Pertanyaan: Apakah boleh bagi seorang wanita pengajar Al-Qur’an yang sedang haidh duduk di masjid untuk mengajarkan (Al-Qur’an) kepada para siswi?
Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-’Utsaimin rahimahullah menjawab:
Tidak boleh, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan para wanita yang sedang haidh untuk menjauhi musholla ied (tempat sholat ied, pent) padahal itu adalah kebaikan dan dakwah. Demikian pula (Nabi) melarang wanita yang haidh untuk berthowaf di Ka’bah.
(Diterjemahkan dari: Al-Fatawa Ats-Tsulatsiyah, oleh Asy-Syaikh Al-’utsaimin, hal.19)
Sumber: http://warisansalaf.wordpress.com/2010/03/29/fatawa-bolehkah-seorang-pengajar-wanita-yang-sedang-haidh-mengajar-dimasjid/