Jumat, 21 Juni 2013
Keajaiban Rahim Dalam Al-Qur’an dan Medis Modern rahim
Allah Subhanallahu wa Ta'ala berfirman:
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan." (QS. Al Mursalaat: 20-23)
Subhaanallah! Maha Suci Allah Subhanallahu wa Ta'ala yang telah membuat kesempurnaan penciptaan. Al-Qur'an menyebut rahim (uterus) dengan istilah qaraarin makiin yang berarti tempat yang kokoh. Lalu bagaimanakah sudut pandang penjelasan medis modern?
Dalam kondisi belum hamil, berat rahim tidak lebih dari 50 gram dan besarnya 5,2 cm persegi. Namun setelah hamil beratnya bertambah menjadi ratusan kali lipat dan besarnya bertambah ribuan kali lipat, panjang otot rahim bertambah menjadi 7-11 kali dan ketebalannya bertambah menjadi 2-5 kali lipat. Namun demikian adanya perubahan bentuk yang cukup drastis tersebut ternyata tetap serasi dengan bagian tubuh yang lain.
Kokoh dan Strategis Secara Anatomi
Rahim benar-benar berada di pusat tubuh manusia sehingga terlindungi dari semua sisinya. Rahim dikelilingi oleh pelindung dari tulang yang membentuk satu lubang khusus di mana rahim berada di dalamnya dan mampu menjaganya sehingga menjadikannya aman dan kokoh.
Tulang ekor (os sacrum) melindungi dari bagian belakang dan tulang pangkal pinggul (os coxae) melindunginya dari bagian depan.
Jika kita perhatikan lokasi tempat keluarnya air kencing (urin), kotoran (feses) dan janin sangatlah berdekatan, namun bagaimana fungsi masing-masing organ tersebut bisa berjalan optimal tanpa ada hambatan? Ketahuilah, Allah Subhanallahu wa Ta'ala menciptakan otot-otot tertentu yang menguatkan tempat tersebut sehingga otot ini di satu sisi bisa merapat namun pada waktu yang sama lubangnya tetap membuka sehingga keluarnya urin dan feses sangat teratur dan tetap mampu menjaga posisi kemaluan.
Rahim berbentuk seperti buah jambu pipih dengan dasar berada di atas dan puncaknya di bawah. Kemudian Allah Subhanallahu wa Ta'ala menguatkannya dengan banyak tali ikatan (ligamentum) yang saling menopang laksana jembatan gantung, sehingga walaupun tidak menempel dinding tubuh tetapi tetap kokoh dari segala sisi. Posisinya yang sedikit condong ke depan (anteflexi) dan membentuk sudut terbuka dengan vagina (anteversi) mampu mencegah rahim turun dan keluar (prolapsus uteri) serta dapat terlindung dari keguguran.
Kokoh dan Strategis Secara Fisiologis
Proteksi terhadap rahim benar-benar sejalan dengan fungsinya yakni tempat janin berada, tumbuh dan berkembang. Tekanan pada rongga perut akibat kontraksi otot diafragma dan otot dinding perut akan mendorong rahim ke arah bawah dan pada sisi yang berkebalikan juga ada tekanan ke atas akibat kontraksi otot bagian bawah. Akibat perimbangan tekanan ini menjadikan rahim tetap berada di tempatnya.
Akibat tekanan tulang paha dari bawah dan berat tubuh dari atas menjadikan rahim bisa sesuai dengan bentuk janin, dan ketika melahirkan bisa keluar dengan selamat ke dunia. Adanya hormon progesteron menjadikan otot rahim tetap tenang dan tidak mengalami kontraksi yang keras sebagai akibat dari hormon estrogen. Progesteron sekaligus memproteksi rahim sehingga tidak menolak kehadiran janin, khususnya gpada bulan-bulan awal kehamilan.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Sumber: Konsultasi Kehamilan Secara Medis dan Islam oleh dr. Abu Hana El-Firdan & dr. Ummu Hana El-Firdan, penerbit: Toobagus Life dan Kaahil Media, cet. 1 Shafar 1432 H, hal. viii - ix.